Advertisements
Pemprov Sulbar

Sumpah ini bukan hanya kontrak, melainkan filosofi pertahanan yang unik: menjaga perbedaan sambil tetap setia satu sama lain.
Makna Sumpah Assitalliang dan Nilai-Nilai Perjuangan

Sumpah Assitalliang adalah ikatan eksistensial yang menegaskan daratan dan lautan sebagai satu kesatuan yang harus dijaga bersama. Sumpah ini mencakup beberapa poin penting:

  • Sipamandar: Saling menguatkan satu sama lain.
  • Dandan Bassi: Mengikat persaudaraan sekuat baja.
  • Tuuppuang Bassi: Gelar kehormatan bagi Ammana Wewang yang menegaskan ikatan yang kokoh.

Perjuangan Demmatande dan Ammana Wewang melawan Belanda bukan sekadar konflik lokal, melainkan perlawanan yang berjiwa kolektif. Perlawanan rakyat Mandar lahir dari jaringan budaya dan kekerabatan yang kuat, yang membuat perjuangan Demmatande bertahan lama meski menghadapi tekanan militer kolonial.

Secara strategis, sinergi antara PUS dan PBB menjadikan Mandar tangguh menghadapi Belanda. Daerah hulu menjadi benteng gerilya yang sulit ditembus, sementara daerah muara menjadi pusat perlawanan politik dan jalur logistik. Koordinasi ini dimungkinkan berkat fondasi
Sumpah Assitalliang.

Filsafat Sisaraq dan Relevansinya Hari Ini

Adi Arwan Alimin menjelaskan bahwa filosofi sisaraq dari Sumpah Assitalliang masih relevan di era modern. Filosofi ini mengajarkan tentang:

Harmoni dalam Perbedaan: Perbedaan tidak perlu dilebur, tetapi dijaga dalam harmoni karena setiap entitas memiliki peran uniknya.

  • Persatuan dalam Peran: Persatuan bukan berarti keseragaman, melainkan keterikatan dalam peran yang berbeda untuk menciptakan kekuatan kolektif.
  • Kesetiaan Sejati: Kesetiaan lahir dari kesadaran bahwa tanpa orang lain, diri kita akan kehilangan makna esensialnya.

Menurut Adi Arwan Alimin, perjuangan Demmatande adalah cerminan bagaimana budaya, sumpah, dan perjuangan bersatu dalam melawan kolonialisme. Warisan ini adalah bagian integral dari warisan nasional Indonesia. Ia juga menekankan bahwa leluhur adalah kekuatan, karena di sanalah kekuatan moral perjuangan berakar dan menginspirasi.

Profile Demmatande Perintis Kemerdekaan dari Sulawesi Barat

Demmatande, atau dikenal juga dengan nama Daeng Matande, adalah seorang tokoh bangsawan dan pejuang kemerdekaan dari Mamasa, Sulawesi Barat. Lahir pada tahun 1872 di Paladan, sebuah daerah di Onderafdeling Mamasa, Demmatande dikenal karena perlawanannya yang gigih terhadap penjajahan Belanda antara tahun 1905 dan 1914.

Advertisements
DPPRD SUlbar 2025

YouTube player