RAKYAT.NEWS, MAMUJU – Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, melepaskan tim kesiapsiagaan kesehatan untuk Pilkada serentak 2024 di Graha Sandeq Komplek Rujab Gubernur Sulbar, Jumat (22/11/2024).

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Sulbar St Suraidah Suhardi, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Hartono, Danlanal Mamuju Letkol Laut (P) Dedy Andriyatno, Ketua Pengadilan Tinggi Sulbar Andi Isna Renishwari, Perwakilan BINDA, Perwakilan Kajati Sulbar, perwakilan KPU, dan beberapa pejabat Forkopimda Sulbar lainnya.

Bahtiar menjelaskan bahwa meskipun tim kesehatan tidak diatur dalam PKPU, namun pemerintah tetap membentuk tim tersebut sebagai bagian dari pengawalan Pilkada serentak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) guna memberikan jaminan kesehatan bagi penyelenggara dan pemilih.

“Ini upaya kita mengharmoniskan manajemen politik dan manajemen pembangunan,” kata Bahtiar.

Mengingat ini merupakan Pilkada serentak pertama yang dilaksanakan secara nasional, partisipasi semua pihak, termasuk tim kesehatan, sangat diperlukan untuk kesuksesan pelaksanaan Pilkada.

Bahtiar juga mengingatkan bahwa pengalaman Pilkada sebelumnya telah menunjukkan beberapa petugas KPPS menjadi korban akibat masalah kesehatan. Oleh karena itu, keberadaan tim kesehatan diharapkan dapat bekerja optimal, memberikan layanan di setiap TPS, dan memastikan kondisi bebas dari ancaman kesehatan bagi seluruh peserta Pilkada.

“Mulai saat ini, komandonya yang akan lapor ke saya adalah Kepala Dinkes, anda bertanggungjawab mengkoordinir semuanya. Tolong persiapkan lebih baik lagi, obat dan peralatannya,” ujar  Bahtiar.

“Paling tidak sampai H+3 tetap memonitor setiap TPS dan terus berkoordinasi KPU setempat, forkopimda dan, menyebar mendekati TPS-TPS,” lanjutnya.

Plt Kepala Kesbangpol Sulbar Herdin Ismail menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan, dan telah mencapai kesepakatan untuk menetapkan setiap puskesmas sebagai posko tim kesehatan.