RAKYAT.NEWS, MAMUJU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Rapat Paripurna Khusus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 Provinsi Sulbar di Gedung DPRD Sulbar, Jl. Abd Malik Pattana Endeng, Rangas, Mamuju, pada Minggu (22/9/2024).

Rapat paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi, didampingi oleh Wakil Ketua, yaitu Usman Suhuriah, Abdul Halim, dan Abdul Rahim.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin bersama Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris, serta sejumlah pimpinan OPD, asisten, staf ahli, Forkopimda, kepala instansi vertikal, pimpinan perbankan, BUMN, tokoh masyarakat, turut hadir dalam rapat paripurna tersebut.

Tidak hanya itu, juga turut hadir para tokoh pejuang yang terlibat dalam pembentukan Sulbar, antara lain Rahmat Hasanuddin, Prof. Basri Hasanuddin, Naharuddin, dan beberapa anggota Komite Aksi Pembentukan Sulbar lainnya.

Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi, dalam sambutannya menyampaikan penghormatan kepada para pendahulu yang telah berjuang keras untuk terbentuknya Provinsi Sulbar.

Suraidah mengajak semua peserta rapat paripurna untuk mengenang dan mendoakan para pejuang pembentukan Sulbar yang telah tiada.

“Mereka yang masih hidup tentu berharap kepada kita semua sebagai pelanjut cita-cita mereka agar daerah ini dirawat sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat Sulbar,” kata Suraidah.

Politisi Demokrat ini menegaskan bahwa terbentuknya Provinsi Sulbar memiliki sejarah panjang, dengan puncaknya pada pengesahan rancangan Undang-Undang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat pada Rapat Paripurna DPR-RI pada tanggal 22 September 2004, yang kemudian resmi menjadi provinsi ke-33 di Indonesia dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004.

“Momentum tanggal 22 September 2004 itulah yang disepakati sebagai Hari Jadi Provinsi Sulbar, kemudian dituangkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 11 Tahun 2006 tentang Hari Jadi Provinsi Sulawesi Barat,” jelas Suraidah.

Suraidah melanjutkan, bahwa dua dekade Sulbar telah menghadapi berbagai tantangan selama 20 tahun ini, namun bersyukur atas berbagai pencapaian positif yang telah diraih bersama.

“Dua Dekade Sulbar ini telah mengantar kita untuk tetap membangun optimisme dengan segenap potensi dan harapan. Angka 20 melambangkan potensi yang besar. Ini adalah waktu untuk mengeksplorasi impian, mengasah keterampilan, dan membentuk identitas. Dalam konteks masyarakat, ini menunjukkan harapan untuk masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

“Di tengah tantangan dan peluang daerah ini, kita tentu senantiasa berharap sinergitas antara DPRD dan pemerintah daerah untuk semakin ditingkatkan dalam tata kelola pembangunan daerah di masa-masa mendatang,” lanjutnya.

Menurut Suraidah, DPRD memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk mendukung pemerintah daerah dalam mencapai agenda pembangunan, seperti percepatan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,13 persen pada triwulan kedua tahun 2024, serta penciptaan lapangan kerja dengan tingkat pengangguran terbuka 3,02 persen pada bulan Februari 2024 dan tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 1,46 persen pada tahun ini di Sulbar.

“Dari catatan di atas, kami mengajak semua pihak untuk mendukung dan menjadikan Hari jadi ke 20 ini sebagai momentum kebersamaan membangun Sulbar untuk menciptakan pembangungan yang merata dan kesejahteraan bagi rakyatnya,” tuturnya.

Ketua DPRD Sulbar juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat atas perhatian dan dukungan dalam proses pembangunan Sulbar, sehingga DPRD Sulbar dapat menjalankan perannya dengan optimal sebagai lembaga legislatif daerah dan mitra pemerintah daerah.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pj. Gubernur Sulbar beserta timnya serta unsur Forkopimda, atas kerja sama yang baik dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Sulbar.

“Semoga kegiatan pesta demokrasi dapat berjalan lancar, aman dan damai,” harapnya.