RAKYAT NEW, POLMAN – Kader senior Golkar Jamaluddin mengingatkan Ketua DPD Golkar Polewali Mandar (Polman) yang menjadi calon Bupati Polman, Samsul Mahmud alias Aji Assul atas sikapnya yang pernah menolak atau mengkritik keras pemerintahan Andi Ibrahim Masdar (AIM) atau populer dengan sebutan rezim Matakali. Jamal bahkan menyebut sikap keras Aji Assul atas rezim Matakali tersebut yang membuatnya bisa mendapat banyak mendapat dukungan dari kader partai Golkar.

 

“Dahulu, salah satu alasan kader Golkar mendukung kepemimpinan Aji Assul adalah karena sikapnya yang ingin mengubah masa depan Polman dengan melawan rezim Andi Ibrahim Masdar (AIM). Dalam kacamata Aji Assul, Polman di era AIM tidak mengalami kemajuan. Sampah dan jalan rusak dimana-mana,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/10) siang.

 

Jamal pun menceritakan semangat Aji Assul untuk melakukan perubahan di kabupaten Polewali Mandar. Dirinya menjelaskan Aji Assul bahkan ingin mengajari rezim Matakali soal cara membangun kota dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Polman.

 

Akan tetapi, Jamal malah bingung dengan pilihan politik Aji Assul saat ini yang menggandeng Andi Nursami Masdar. Menurutnya, ada inkonsistensi sikap Aji Assul terhadap rezim Matakali yang diidentikkan dengan kepemimpinan Bupati Andi Ibrahim Masdar (AIM) yang dinilai buruk.

 

“Tetapi sayangnya justru kandidat pasangan calon wakil bupati yang dipilih malah berasal dari rezim Matakali. Saya pribadi heran dengan sikap Aji Assul yang tidak konsisten. Entah, ada agenda apa atau memang Aji Assul ingin memenangkan Pilkada dengan segala cara. Termasuk dengan bersekutu dengan pihak yang selama ini dianggap menjadi lawan politiknya,” ucap dia.

 

Karena itu, dalam pandangan Jamal, penting bagi Aji Assul untuk menjelaskan kepada semua kader Golkar Polman mengenai hal ini. Menurutnya, jika pun Aji Assul memang harus berkompromi dengan sikapnya, sebaiknya dirinya sudah mengatur kewenangan Rezim Matakali saat terpilih nanti. Jamal menyebut pengaruh rezim Matakali harus dibatasi seoptimal mungkin, sehingga tidak boleh diberikan kewenangan yang terlalu banyak.

 

“Bagaimana jika sudah terpilih nanti, Aji Assul harus tetap membatasi peran dan pengaruh rezim Matakali. Wakil Bupati Andi Nursami tidak boleh dikasih banyak kewenangan. Hemat saya, Aji Assul harus tetap berhati-hati dengan pengaruh anasir dari Rezim Matakali. Jika itu dilakukan, saya yakin seluruh kader Golkar Polman akan memberikan dukungan penuh kepada dirinya,” tutur dia.

 

Sebelumnya, sejumlah kader Golkar juga sempat mengutarakan kekecewaannya kepada Aji Assul yang meminang Andi Nursami Masdar sebagai calon Wakil Bupati Polewali Mandar. Oleh sebagian kader, Aji Assul dinilai tidak menggunakan mekanisme kepartaian untuk menunjuk Andi Nursami Masdar sebagai calon Wakil Bupati.

 

“Banyak kader yang kecewa dengan pilihan Aji Assul. Karena kita semua sebenarnya sudah berjanji untuk melawan dan mengakhiri dinasti AIM. Kita sangat terkejut dengan pilihan buruk Aji Assul ini,” ungkap Jamal.