RAKYAT.NEWS, MAMUJU – Capaian Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Sulawesi Barat masih dibawah rata-rata nasional yakni 41,65 dengan kategori Cukup. Sedangkan, IMDI nasional tahun 2024 berada di angka 43.34.

kemampuan publik dalam menggunakan teknologi, menjadi salah satu penentu utama kemajuan digital setiap negara. Di Indonesia, untuk mengukur capaian tersebut, digunakan metode pengukuran IMDI yang digarap oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)

Perolehan IMDI di 6 Kabupaten di Sulawesi Barat: Kabupaten Majene 40,55, Kabupaten Mamasa 41,75, Kabupaten Mamuju 41,24, Kabupaten Mamuju Tengah 41,84, Kabupaten Pasangkayu 41,51 dan Kabupaten Polewali Mandar 43,00.

Pengukuran ini didasarkan pada tujuan untuk mengetahui tingkat kompetensi digital masyarakat, mendorong inklusifitas dalam ekonomi digital dan dapat menjadi acuan bagi pemerintah pusat maupun daerah dalam mengambil langkah-langkah kebijakan khususnya dalam perencanaan pengembangan SDM talenta digital.

Pengukuran IMDI ini dilaksanakan sejak tahun 2022 dengan menggunakan metodologi survey kepada responden dilakukan secara tatap muka melalui penyebaran kuesioner.

Lokasi survey dilaksanakan pada 514 Kab/Kota di seluruh Indonesia, responden terdiri dari individu dan responden industri dengan tools yang digunakan dalam pelaksanaan adalah Computer Assisted Personel Interviewing (CAPI).

4 pilar yang menjadi indikator dalam pengukuran IMDI:

1. Infrastruktur dan ekosistem

Pilar ini menitikberatkan pada pentingnya kesetaraan akses infrastruktur digital yang kemudian membentuk 3 sub pilar yaitu akses dan adopsi teknologi digital, ekosistem pembelajaran dan digitalisasi pemerintahan.

2. Keterampilan digital

Mengukur kemampuan masyarakat mengggunakan perangkat digital, aplikasi komunikasi dan internet untuk mengakses dan mengolah informasi yang juga melahirkan 3 subpilar yaitu komplementaritas, pengenalan TIK dan keamanan.

3. Pemberdayaan

pilar ini mencerminkan kemampuan masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup mereka melalui aktifitas digital dan merepresentasikan operasionalisasi dari tingkat literasi dan tingkat keterampilan digital yang ditujukan dengan keterlibatan individu dalam aktivitas digital khususnya dalam penegembangan UMKM dan peranan sharing economy dalam proses digital yang outputnya adalah pengguna/konsumen dan penyedia/penjual.