RAKYAT NEWS, MAMUJU – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) ke-20 yang berlangsung di ruang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulbar, Minggu, 22 September 2024.

20 tahun terbentuknya provinsi ke 33 di Indonesia ini bukanlah waktu yang singkat, namun sudah cukup lama. Hal itu disampaikan salah seorang Pejuang Pembentukan Sulbar, Rahmat Hasanudin, Minggu, 22 September

“Yang jelas, 20 tahun sudah cukup lama. Ada yang berubah tapi masih banyak yang perlu dilaksanakan dan harus direncanakan dengan baik lagi untuk waktu yang akan datang,” kata Rahmat Hasanudin.

Rahmat Hasanudin mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar harus melibatkan seluruh pihak dalam merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan kedepannya.

“Terutama untuk gubernur baru, kan sedang dalam tahapan pemilihan. Kita perlu tau mereka punya visi dan misi bagaimana, mungkin yang jangka pendeknya bagaimana, jangka panjangnya bagaimana, perlu kita tau itu,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan, tugas pemerintah daerah sudah sangat jelas, yakni berperan penting dalam mengantarkan Sulbar kearah yang lebih baik demi kemajuan daerah.

“Tugasnya pemerintah itu kan jelas. Artinya, mereka punya peranan mengantar ini provinsi, melalui mekanisme pemerintahan yang sesuai dengan prosedur, direncanakan dengan baik, meminta pendapat masyarakat, DPRD dan kemudian dilaksanakan dengan baik melalui sistem yang baik,” pungkas Rahmat Hasanudin.

Terkait program Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, yang dipaparkan pada HUT Sulbar ke-20, Rahmat Hasanudin memberi nilai positif. Menurutnya, program yang bermanfaat bagi daerah harus dilanjutkan demi kesejahteraan masyarakat.

“Bagus yah, bagus (program Bahtiar Baharuddin). Berarti dia (Pj Bahtiar) sudah tau mengenai Sulbar ini. Bagus sekali itu (delapan program utama Pj Gubernur) untuk dilanjutkan. Menurut saya, itu perlu dilanjutkan dan harus ada target. Setiap gubernur harus ada targetnya dan indikatornya itu harus jelas, berapa penurunan dan berapa kenaikan, itu yang penting,” tuturnya.

Hal yang paling penting diperhatikan, kata Rahmat Hasanudin, Sulbar harus bersih dari segala perbuatan yang berdampak negatif bagi daerah.

Sehingga, pemerintahan harus berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan memiliki karakter sebagai provinsi yang kaya akan warisan budaya, SDM dan SDA.

“Kita harus mewariskan suatu nilai yang disebut dengan Malaqbi. Malaqbi itu, cuman kita yang punya dan harus disosialisasikan kepada seluruh masyarakat, kepada seluruh pejabat, kepada seluruh pemangku kepentingan, bahwa Malaqbi itu adalah sesuatu yang harus dicapai. Malaqbi itu harus diterjemahkan ke dalam mereka punya tata kerja, tata kelola dan seterusnya,” tutup Rahmat Hasanudin.