RAKYAT NEWS, POLMAN – Seorang calon penerima program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di Polewali Mandar diancam beasiswanya bakal dicabut gegara beda pilihan di Pilkada Polewali Mandar.

 

Ancaman tersebut diduga datang dari oknum tim salah satu pasangan calon bupati Polman lewat percakapan WhatsApp yang beredar di media sosial.

 

Pemilik akun tersebut menggunakan foto profil bergambar paslon bupati Dirga-Iskandar.

 

Berdasarkan yang diterima redaksi, pesan tersebut berbunyi sebuah peringatan. Calon penerima diminta agar memberitahu orang tuanya untuk tidak beralih pilihan.

 

Kepada calon penerima beasiswa, oknum tersebut menegaskan bahwa berkas pengajuan KIP Kuliahnya tidak akan diloloskan jika orang tuanya tetap mendukung paslon lain.

 

Sebab, kata dia, laporan tersebut telah sampai ke rumah aspirasi disebut bapaknya mendukung paslon lain, bukan paslon keluarga singkarru, Dirga – Iskandar (Digasskan).

 

Bapak dari anak calon penerima bantuan beasiswa itu dilaporkan ke rumah aspirasi anggota DPR-RI, Ratih Megasari Singkarru, karena disinyalir mendukung paslon Bebas-Siti (BESTI).

 

Saat dikonfirmasi, bapak dari anak calon penerima KIP Kuliah tersebut mengaku hingga kini belum menentukan pilihan akan mendukung paslon bupati di Pilkada tahun ini.

 

Meski begitu, dirinya mengakui sering nongkrong dengan teman-temannya yang menjadi tim relawan pemenangan BESTI.

 

“Kami nongkrong main gaplek dari dulu, masa sekarang tidak boleh karena ada Pilkada, lalu saya dilaporkan ke rumah aspirasi dan diancam beasiswa anak saya dibatalkan, kan hak anak saya mendapat bantuan itu,” kata Dardi saat dikonfirmasi, Minggu 21 September 2024.

 

Sekadar informasi, calon Bupati Polman, Dirga Adi Putra Singkarru adalah kakak kandung Angota DPR-RI, Ratih Megasari Singkarru.