RAKYAT.NEWS, POLMAN – Sebagai upaya membangkitkan komoditi kakao di Sulawesi Barat, Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) melakukan pemberdayaan Kelompok Tani Sahabat Sejati, Desa Kalimbua, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan ini bakal berlangsung hingga Desember 2024.

Kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) kali ini, dipimpin oleh Dekan Fakultas Pertanian Unasman, Dr. Harli A. Karim. Pengabdian yang dilakukan, mengangkat judul “Pengembangan Agrotecnopark Berbasis Good Agriculture Practice (GAP) Kakao di Desa Kalimbua Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar”.

Rendahnya produktivitas dan ancaman residu kimia, kata Harli, menjadi salah satu permasalahan pertanaman kakao. Maka dari itu, tujuan jangka panjang dari kegiatan pemberdayaan ini, yakni budidaya tanaman kakao dengan menerapkan GAP.

GAP merupakan teknis penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian yang menggunakan teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sehingga, produk panen aman dikonsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan, dan usaha tani memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.

Menurut Harli, jika hal ini dilakukan secara bertahap, maka akan terbentuk kawasan Agrotecnhopark berbasis tanaman kakao. Agrotecnhopark diharapkan akan menjadi pusat informasi bagi stakeholder kakao (petani, peneliti, penyuluh, mahasiswa, pemerhati dan pengusaha kakao).

Saat tahun awal, berbagai kegiatan sedang dan akan dilaksanakan Desa Kalimbua, antara lain Kebun Percontohan (Demplot), Teknologi Pembibitan Klon Tahan Hama-Penyakit, Pelatihan dan Pembuatan pupuk organik padat, Sekolah Lapang Kakao dan Pelatihan Penggunaan Pestisida Hayati. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Mahasiswa berkegiatan diluar kampus dengan merekognisi berbagai mata kuliah yang sedang mereka program di perguruan tinggi. Program PKM ini didanai oleh Diretktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia tahun 2024.