RAKYAT.NEWS, MAMUJU – Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat, Abdul Rahim, mengamati perjalanan Bahtiar Baharuddin sebagai Penjabat Gubernur. Menurutnya, langkah yang diambil sudah tepat, pertama menyentuh sektor yang paling utama dalam menyelesaikan permasalahan daerah. Kedua, mengarahkan birokrasi bekerja secara kolaboratif.

Bahtiar menjadi Penjabat Gubernur Sulawesi Barat menggantikan Prof Zudan Arif Fakrulloh pada 12 Mei 2024. Posisinya dalam melanjutkan roda pemerintahan adalah mengawal program yang sudah dituangkan dalam APBD 2024.

“Harus dimaklumi , pak Bahtiar masuk menggantikan Prof. Zudan dalam kontek standing anggaran semua sudah jalan. Semua kebijakan yang berkenaan dengan penggaran semua sudah jalan, sehingga tentu kita tidak bisa berharap banyak pak Bahtiar bisa melakukan sesuatu yang lebih dari sekedar mengawal program dalam APBD,” ucap Rahim.

Meski begitu, kata Rahim, Bahtiar cepat dalam menemukan sektor yang prioritas untuk disentuh, misalnya penanganan kemiskinan ekstrem, stunting, pengangguran, dan problem lainnya. Pj Gubernur melihat potensi yang mesti dimaksimalkan, baik SDM dan SDA. Kemudian diimplementasikan dalam kegiatan menanam, menebar benih ikan tawar, dan berkolaborasi dalam membuat rumpon buatan dengan forkopimda.

“Menanam ini bukan soal berapa banyak ditanam, tapi ini pesan kepada masyarakat yang penduduknya 75 persen adalah petani. Selain itu Sulbar memiliki kekayaan alam, (Darat dan Lautan). Kalau ini bisa dimanfaatkan maka angka kemiskinan dengan sendirinya akan turun. Jadi Pj gubernur ini bisa menemukan mengapa kemiskinan tidak bisa turun secara signifikan dan menemukan apa yang menjadi potensi Sulbar ini bisa maju,” kata Rahim.

Berangkat dari potensi inilah Bahtiar fokus pada sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kelautan dan Perikanan.

“Pak PJ itu seluruhnya untuk bagaimana melakukan terbaik untuk mendorong sektor yang diharapkan menjadi sumber pendapatan masyarakat, terutama petani yang bisa dikatakan Sulbar ini lebih banyak petani, kedua sumber daya alam kita, ini yang ingin disentuh pak Pj Bahtiar,” kata Rahim .