Pasalnya kata Bebas masih minimnya warga yang ingin terjun kedunia usaha yang memanfaatkan hasil pertanian melalui proses pengelolaan.

Sehingga produksi padi di Polewali Mandar lebih banyak didistribusikan ke luar daerah Kabupaten Polewali Mandar.

Padahal jika dikelola dengan baik, bisa menghasilkan pundi pundi uang. Tidak hanya berasnya, tetapi ampas atau dedaknya bisa diproduksi menjadi pakan ternak ataupun lainnya.

“Seperti hasil panen kita pak, karena pengusaha kita terbatas disini. Jadi kalau panen sawah, rata rata orang luar datang membeli, sementara kita disini banyak pengangguran,” paparnya.

Menurutnya hal ini perlu ada peran penting dari pemerintah. Oleh karena itu Bebas berjanji ketika diberikan amanah sebagai pemangku kebijakan di Polewali Mandar, akan fokus pada persoalan itu .

Tidak hanya berdampak pada pAd , tetapi dapat menekan angka pengangguran di Polewali Mandar yang mencapai 9 ribu lebih.

“Insyallah pak, saya berharap kerjasama dengan HIPKA dan perbankan tidak ada lagi bahan baku keluar tanpa dikelola,” ujarnya.Sementara Ketua Kamrussamad dalam sambutannya berharap pada pengurus yang telah dilantik dapat berkoloborasi dengan pemerintah setempat untuk mendukung percepatan pembangunan dan memajukan perekonomian daerah, khususnya UMKM. (*)