Menurut Bahtiar, Bukit Sukun Bhayangkara ini adalah terindah di Indonesia. Dia pernah mengunjungi beberapa tempat indah, dan menurutnya bukit lapangan tembak Polda tersebut jauh lebih indah dibandingkan tempat lain.

“Saya keliling Indonesia. Saya pernah Hiking di Jayapura bersama Mendagri. Tempat bagus di Papua, dan pertama kali saya naik gunung dan tumbang. Dan ini jauh lebih baik. Ini tujuh kali lebih baik. Saya juga pernah naik ke Ambon. Spot disana. Ini sepuluh kali lebih baik. Saya pernah sebagai gubernur Kepulauan Riau, di Pulau Dompak kawasan kantor gubernur, ini sebelas kali lebih bagus. Jadi saya kira ini tempat terindah di dunia,”tutur Bahtiar lewat sambutan.

Apalagi ketika melihat matahari terbenam dari bukit Sukun ini, menjadi sunset gratis yang bernilai mahal. Untuk itu PJ Bahtiar akan kembali berkunjung. Rencananya akan melibatkan pelajar dan guru-guru di Sulbar.

“Kita datang hari ini dan silahkan berfoto, jelaskan sesuai persepsi masing-masing, kita ingin ketika orang ke Sulbar banyak pilihan destinasi,” ucap Bahtiar.

Senada Ketua DPRD Sulbar St Suraidah Suhardi juga mendukung pengembangan sektor wisata, menurutnya Bukit Sukun Bhayangkara menjadi destinasi wisata baru di Mamuju.

“Ini kita harap semakin banyak datang ke Mamuju melihat keindahan di Mamuju. Saya juga harap media berperan aktif mempromosikan wisata di Mamuju,” tutup Suraidah.

Turut hadir perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Kemenparekraf) ikut menikmati pemandangan alam di Bukit Sukun.

Menurut Nia Niscaya (Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi kreatif Ahli Utama RI) Kemenparekraf, Bukit Sukun Bhayangkara ini adalah segmen adventurism. Cocok bagi milenial dan zilenial yang lebih dekat dengan gadget untuk channel sosial media..