“Masyarakat perlu rajin saja, ambil anaknya, lalu diajarkan cara mengambil anakan, bagaimana mengatur jarak, merawat. Ini harus diedukasi masyarakat,” imbuhnya.

Apalagi ucap dia, di Sulbar, pohon pisang sudah tumbuh di mana-mana. Sehingga masyarakat hanya menambah wawasan tentang bagaimana cara merawat pisang dengan baik.

Bahtiar manargetkan budidaya pisang di Sulbar akan berkembang pesat seiring menanam pisang telah menjadi budaya warga setempat. Bahkan setiap hari pisang asal Sulbar diangkut menggunakan kapal b menuju Kalimantan Timur, Surabaya dan Sulawesi Selatan. Artinya pisang asal Sulbar diminati oleh warga Indonesia. Sekarang lanjut Bahtiar dirinya akan mendorong agar pola penanaman pisang lebih bersifat industri dan bisnis. Bahkan dia yakin kelak Sulbar akan mencatatkan sebagai daerah pengekspor pisang terbaik di tanah air.