Dalam survei juga terungkap, pertimbangan utama para responden dalam memilih bupati adalah karakter kepemimpinan 62,6 persen. Sisanya, kapasitas 10,1 persen, visi misi 6,6 persen, latar belakang 5,0 persen, integritas calon 4,1 persen, kesamaan suku 1,9 persen, jaringan 0,9 persen, ikut saran atau ajakan 0,9 persen, masih satu garis keturunan 0,9 persen, mendapatkan keuntungan/imbalan 0,3 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab 6,6 persen.

Seperti diketahui, Bebas sudah berpengalaman dalam pemerintahan. Antara lain, selain saat ini menjadi Sekda Polman, Bebas pernah menjabat Plt Bupati di Mamuju, Plt Bupati di Mamasa, juga Plh Bupati di Polman.

Dia juga manapaki kariernya mulai dari bawah, pernah menjadi camat di Luyo, juga kadis di Provinsi Sulbar dan sekarang menduduki posisi tertinggi untuk karier sebagai ASN, yakni Sekda.