RAKYAT NEWS, MAMUJU – Sejalan dengan trend nasional yang menunjukkan kenaikan permintaan ikan sebesar 7,3% pada periode Ramadan 2025 hingga jelang Lebaran maka peningkatan serupa juga akan terjadi di berbagai daerah termasuk di Provinsi Sulawesi Barat.

Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan ini, Pemerintah Sulbar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) telah melakukan berbagai upaya.

Mulai bagaimana meningkatkan produksi ikan tawar hingga produksi tangkapan ikan laut oleh para nelayan di berbagai kabupaten khususnya Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene sebagai sentra ikan laut di Sulbar.

“Alhamdulillah termasuk penebaran jutaan benih ikan nila sepanjang tahun 2024 lalu, InsyaAllah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sepanjang ramadan” ungkap A. Suyuti Marzuki, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Barat, Minggu 9 Maret 2025.

Bahkan kata dia hasil panen dari program ini akan tersedia sampai akhir Ramadan sehingga akan membantu menjaga ketersediaan ikan di pasaran.

Sementara itu, pada tahun 2025, DKP berencana kembali menebar ratusan juta benih ikan, tergantung pada ketersediaan anggaran.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan pasokan ikan di Sulbar selama Ramadan tetap stabil dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sementara itu untuk tangkapan ikan nelayan, Suyuti juga tetap yakin akan produksi para nelayan sebab dirinya setiap saat berinteraksi dengan para nelayan baik pada sore hari maupun malam hari di kampung nelayan khususnya di Mamuju.

Suyuti menilai terjadi peningkatan kebutuhan ikan tawar dari masyarakat sejak memasuki bulan Ramadan. Dari data yang mereka dapatkan di lapangan jenis ikan yang laris di pasaran untuk Kabupaten Polman, Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju antara lain ikan nila, ikan bandeng, cakalang, teri, kembung dan cumi cumi.

YouTube player