RAKYAT.NEWS, MAMUJU – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah mengadakan rapat koordinasi untuk tim satgas Kesehatan Tingkat Provinsi menjelang pemilihan calon gubernur, wakil gubernur, bupati, dan wakil bupati.

Rapat tersebut berlangsung di Hotel Matos dan dihadiri oleh Asisten 1 bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muhammad Jaun, Kepala Badan Kesbangpol Herdin Ismail (secara online), serta perwakilan dari berbagai instansi vertikal seperti Perwakilan Polda Sulbar, Korem 142 Tatag, Lanal Mamuju, Bawaslu, KPU, BPJS, dan wakil Dinas Kesehatan dari enam Kabupaten di Sulbar.

Dalam sambutannya, Asisten I bidang Pemksera, Muh Jaun, menekankan pentingnya pembentukan satgas kesehatan oleh pemerintah Kabupaten dalam waktu dekat agar pelaksanaan pilkada dapat berjalan lancar.

“Satgas Kebupaten harus sudah dipastikan terbentuk berdasarkan surat keputusan setiap Bupati, sekaligus ada uraian tugas masing satgas hingga ke tingkat KPPS, Mohon di perhatikan ini, Karena Pak PJ Gubernur sudah berkali kali mengingatkan jika satgas kesehatan sangat penting perannya dalam mensupport pelaksanaan Pemilu,” kata Jaun.

Ia juga menegaskan perlunya peningkatan koordinasi bagi seluruh satgas mulai dari tingkat provinsi hingga daerah dalam mengantisipasi masalah yang mungkin timbul selama pemilihan.

“Pastikan posko posko puskesmas tetap buka mulai saat ini, hari pemungutan suara, perhitungan sampai pada penetapan pemenang pilkada,” tegas Muh Jaun.

Ketua KPU Sulbar, Said Usman Umar, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menyampaikan harapannya agar pelaksanaan pilkada tahun ini tidak mengalami kejadian tragis seperti pada tahun 2019.

“Kita punya pengalaman pada tahun 2019 banyak penyelenggara yang kelelahan bahkan ada korban meninggal dari petugas KPPS, sehingga dengan peristiwa itu banyak yang menilai yang tidak tidak terkait proses saat ini, sehingga tahun ini diharapkan tidak terjadi lagi,” ujar Said.