RAKYAT.NEWS, POLMAN – Pejabat sementara Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, berkomitmen untuk mendukung pengembangan komoditas utama seperti kakao, pisang, durian, dan aren yang selama ini telah ditanam oleh warga Sulbar. Selain itu, ia juga bertujuan menambah komoditas lain yang cocok untuk tumbuh di provinsi Sulbar.

Bukannya hanya memberikan dorongan semata, Pj Bahtiar menegaskan bahwa akan dibangun ekosistem dasar untuk tanaman hortikultura guna mempermudah masyarakat dalam pemasarannya. Salah satu komoditas yang akan diprioritaskan oleh Bahtiar adalah pengembangan pohon aren.

Oleh karena itu, Pj Bahtiar telah melakukan pembelian 3.000 bibit tanaman aren dari salah satu pengusaha bibit aren di Kecamatan Alu, Kabupaten Polman.

Bahtiar menjelaskan bahwa bibit tanaman aren merupakan komoditas yang cukup langka, sehingga ia langsung mengunjungi tempat pembibitan aren di Polman. Pertemuan tersebut juga sekaligus untuk berdiskusi mengenai pengembangan komoditas aren di Sulbar.

“Ternyata disini ada pembibitan Aren. Ini yang akan kita kembangkan dan menjadi salah satu komoditi utama Sulbar,” ujar Bahtiar.

Berdasarkan ucapan Bahtiar, komoditas aren memiliki nilai ekonomi yang tinggi, di mana satu pohon dapat menghasilkan sekitar 1,2 juta per bulan setelah berbuah.

Selain itu, tanaman aren dapat tumbuh di berbagai lokasi tanah dan memiliki manfaat dalam mencegah banjir, erosi, dan emisi karbon.

“Saya mengajak masyarakat Sulbar, mari kita bersama-sama mengembangkan budidaya Aren, ” tegasnya.

Rusni Hasri, pengusaha bidang pembibitan aren, menyambut baik program Pj Gubernur Sulbar dalam percepatan pengembangan komoditas aren.

“Program pak gubernur suatu terobosan karena ini sangat familiiar dengan masyarakat disini, Seperti mengembangkan komoditi Sukun, Aren, Pisang dan komoditi lainnya,” kata Rusni.

Selain itu, Ia juga berjanji akan memenuhi bibit nya yang telah berstandard jika Pemprov Sulbar akan mengembangkan tanaman aren.