Di sana, Bebas tampak terpukau melihat layang layang milik Husain. Layang layang yang dibuat seorang petani, memiliki ukuran yang sangat besar.

 

Panjang atau tinggi layang-layang itu mencapai puluhan meter dengan lebar sembilan sampai 10 meter.

 

“Ekornya saja ini panjangnya sampai 35 meter, bodinya sendiri sekitar puluhan meter, ini yang pertama kali di Sulawesi Barat,” ujar Bebas.

 

Layang-layang disebut sebagai layang-layang “Lake”. Layang-layang lake adalah kekhasan orang-orang Suku Mandar.

 

Bebas juga mengapresiasi masyarakat setempat, karena masih melestarikan permainan tradisional layang-layang.

 

Permainan layang-layang merupakan permainan tradisional yang sejak dulu sudah ada. Saat ini permainan layang-layang masih banyak digemari masyarakat.

 

Bahkan uniknya, ada yang membuat dengan berbagai pariasi dan ukuran, seperti layang-layang milik warga Dusun Passairang.

 

Ia juga sangat berterima kasih kepada warga dengan sukarela menyematkan nama dirinya pada layang-layang itu.

 

Layangan raksasa milik Husain terdapat tulisan BESTI. BESTI sendiri diambil dari nama pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar (Polman), Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati. (*)