“Kalau sekadar tanam pohon tidak ada nilai ekonominya, nanti 20 tahun ditebang lagi, jadi hilang lagi itu. Tapi kalau ada nilai ekonominya, apapun mau pohon aren, mau pohon mangga, mau pohon manggis, mau pohon sukun, itu pasti masyarakat akan jaga, ketimbang sekadar hijau saja. Jadi, tidak lagi kita hanya sekadar hijau, tapi tanam yang punya nilai ekonomi. Jadi, dapat nilai ekonominya, sekaligus menurunkan emisi karbon,” tutur Bahtiar Baharuddin. (Rls)