RAKYAT.NEWS, MAMUJU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama warga, menanam 20 ribu mangrove di Pantai Ampallas, Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju pada Minggu (18/8/2024).

“Ini luar biasa, sehingga saya mengajak seluruh pimpinan forkopimda bersama-sama melakukan gerakan menanam mangrove. Mudah-mudahan kita bisa lakukan secara simultan, dan kita melakukan secara konsisten. Inilah wujud konkrit kecintaan kita pada bangsa ini,” ungkapnya.

Aksi menanam ini sebagai rangkaian perayaan HUT RI yang ke-79 dengan tema Merdeka Dari Ancaman Global “Warming” Pemanasan Global.

Bahtiar menjelaskan, menanam mangrove yang dilaksankan di beberapa titik, termasuk di Lingkungan Ampallas adalah upaya melindungi wilayah dari ancaman pemanasan global.

Sulbar sendiri, kata Bahtiar, kini memiliki 8.000 hektar mangrove.

“Hampir seluruh dunia sekarang pemasangan global luar biasa. Bahkan BMKG sudah memperkirakan pada 2050, akibat ancaman iklim seluruh dunia mengalami pemanasan global, tanaman bermasalah dan terjadi kerusakan tanaman. Maka dilakukan kesepakaran bahwa pemanasan global tidak boleh naik 1,4 namun naik 1,7 sehingga ini menjadi ancaman,” kata Bahtiar.

Atas ancaman tersebut, dunia telah sepakat mengusulkan salah satu pohon yang dianggap menjadi solusi ancaman global, yaitu Mangrove.