Acara ini diisi dengan berbagai sesi diskusi yang melibatkan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Provinsi Sulawesi Barat

Mustari Mula, S.Sos., M.AP., dengan memberikan pemaparan tentang Penguatan Peran Walidata dan Statistik Sektoral yang menekankan pentingnya integrasi dan koordinasi antar instansi dalam pengelolaan data untuk mendukung kebijakan dan perencanaan pembangunan yang berbasis data.

Kepala Bappeda Kabupaten Majene diwakilkan oleh Kepala Bidang Perencanaan Fakhri, menyampaikan materi mengenai peran data dalam penyusunan rencana dan evaluasi pembangunan.

“Jadi pentingnya kualitas data dan tantangan yang dihadapi dalam penyusunan rencana pembangunan berbasis data,” ujar Fakhri.

Sedangkan, Koordinator Tim Pengembang Aplikasi SAPOTA Taufan Harry Prasety memberikan penjelasan tentang replikasi SAPOTA di empat kabupaten dan integrasinya dengan sistem Satu Data Indonesia.

“Kita soroti langkah-langkah strategis yang telah diambil untuk memastikan bahwa aplikasi SAPOTA mendukung kebutuhan data yang terintegrasi dan up-to-date,” paparnya.

Salah satu topik utama yang dibahas dalam rapat ini adalah bagaimana memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan integrasi data antar instansi. Para peserta juga membahas tentang pentingnya standarisasi data untuk menghindari duplikasi dan ketidaksesuaian informasi yang dapat menghambat proses pengambilan keputusan.

Melalui rakor ini, Kominfoperss Sulawesi Barat berharap dapat menciptakan sebuah jaringan informasi yang lebih valid dan efektif, yang pada akhirnya akan mendukung perencanaan pembangunan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Dengan adanya koordinasi yang lebih baik antara Walidata dan instansi terkait, diharapkan Sulawesi Barat akan dapat lebih cepat dan tepat dalam merespons tantangan yang ada serta mengoptimalkan pemanfaatan data untuk kemajuan daerah,” tandasnya.