RAKYAT NEWS, JAKARTA – Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah Gerindra di Provinsi Sulawesi Barat, Isra Daming Pramulya yang juga relawan dan pendukung Tim Kampanye Nasional (TKN) serta pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diangkat sebagai Komisaris PT Brantas Abipraya (Persero) pada pekan lalu bersamaan dengan ditunjuknya Diana Kusumastuti (Dirjen Cipta Karya) sebagai Komisaris Utama pada pekan lalu.

Pengangkatan tersebut bersamaan dengan deretan relawan dan pendukung Tim Kampanye Nasional (TKN) serta pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lainnya menjadi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebagai catatan, PT Brantas Abipraya (Persero) merupakan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi.

Isra Daming Pramulya lahir di Makassar, 12 Maret 1975. Kariernya di dunia politik, sejalan dengan pendidikan terakhir yang ditempuhnya sebagai lulusan S1 Ilmu Politik di Universitas Hasanuddin pada tahun 2001.

Sebelum terjun di dunia politik, Isra tercatat aktif sebagai Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Unhas pada 1996-1997 dan menjadi anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Keaktifannya itu kemudian mengantarkan dirinya terpilih sebagai Sekretaris Jenderal Pengurus Besar PMII periode 2003-2005 melalui Kongres XIV PMII di Kutai Kertanegara, Kalimantan pada tahun 2003.

Kemudian, ia tercatat sebagai pengurus pusat GP Ansor pada periode 2005-2010. Pada rentang 2015-2018, Isra menjabat sebagai Ketua DPP KNPI dan menjadi Wakil Ketua Umum DPP KNPI pada periode 2018-2021.

Di pemerintahan, Isra pernah dipercaya oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Alibaal Masdar (ABM), untuk mengisi posisi sebagai tenaga ahli dibidang Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Selain Isra, nama-nama lain yang mendapat perpanjangan jabatan sekaligus relawan dan pendukung Prabowo-Gibran yang ditunjuk sebagai komisaris BUMN.

Irfan Ahmad Fauzi, Fuad Bawazier, Simon Aloysius Mantiri, Siti Nurizka Puteri Jaya, Felicitas Tallulembang, Fauzi Baadilla, Burhanuddin Abdullah, Grace Natalie, Siti Zahra Aghnia, Condro Kirono, Prabu Revolusi, dan Andi Arief.(r