RAKYAT.NEWS, MAMUJU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat ingin menjadikan sukun sebagai sumber gizi alternatif dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras.

“Jadi, mengurangi ketergantungan pada beras, maka kita harus mencari sumber-sumber makanan yang memiliki karbohidrat tinggi dan memang sudah tumbuh di wilayah Sulbar, tinggal jumlahnya kita tambahkan,” kata Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin.

Untuk itu, terus digalakkan program penanaman sukun. Kali ini, Bahtiar melakukan penanaman pohon sukun di Mata Uwai, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju pada Jumat (23/8/2024).

“Nah, hari ini seperti gerakan kita selama ini adalah gerakan menanam sukun. Kita hendak menjadikan sukun sebagai sumber gizi alternatif masyarakat atau memperkuat kedaulatan pangan kita,” ujar Bahtiar.

Bahtiar bakal membagikan 1 juta bibit pohon sukun di Sulbar pada 2025 mendatang. Selain untuk ketahanan pangan, pohon sukun juga berfungsi untuk menghindarkan masyarakat dari bahaya bencana alam berupa tanah longsor.

“Tahun depan, kami ikhtiarkan akan membagikan 1 juta pohon sukun untuk kita tanam di seluruh wilayah Sulbar karena pohon sukun ini akarnya sangat kuat, juga bisa mengatasi longsor yang kita tau bahwa daerah Sulbar ini lebih banyak bukit, gunung dan rawan longsor,” tutur Bahtiar.

“Saya kira manfaatnya banyak sekali, gizinya ada, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus upaya kita untuk menangani longsor sekaligus menurunkan emisi karbon. Jadi, multi efek, multi manfaat dan tiada hari tanpa menanam sukun,” tutupnya.