RAKYAT.NEWS, MAMASA – Kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terbatas, membuat Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin turun langsung menginap dan berdialog dengan warga Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa untuk mencari cara memutus rantai kemiskinan, Rabu (24/7/2024).

“Tidak boleh lagi dibiarkan keadaan ini terus berulang dari tahun ketahun, dan APBD kita yang kecil ini harus fokus memutus mata rantai kemiskinan. Tahun berikutnya harus ada perubahan angka signifikan,” ucap Bahtiar.

Hal itu disampaikan Bahtiar yang pada saat itu juga memberikan bantuan pangan di daerah tersebut.

“Cek APBD Sulbar, perencanaan yang dijalankan tahun ini itu tidak ada apa. Saya, sebagai Penjabat Gubernur kesulitan membantu masyarakat, karena program kita sudah habis dan tidak fokus langsung kepada masyarakat. Bahkan, saya bawa bibit bibit ini upaya mandiri tidak ada satu persen pun dari APBD,” lanjutnya.

Bahtiar pun menawarkan ide kepada masyarakat Aralle sebagai solusi dengan mengembangkan sektor pertanian dan budidaya perikanan menggunakan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hanya saja, harus berskala besar, sehingga hasilnya tidak habis dijadikan konsumtif.

“Mamasa sangat Subur. ph tanah di atas 7-8. Artinya, basah terus sepanjang tahun, ditanam apa saja tumbuh, ini bersyukur betul. Dengan potensi itu, maka masyarakat harus mengembangkan sektor perkebunan, pertanian, dan budidaya ikan tawar,” ujar Bahtiar.

Salah seorang warga, Muhtar, berharap pemerintah terus mendukung pertanian, khususnya di Aralle.

“Kami disini petani, jadi semoga perhatian ke petani ini terus ditingkatkan, seperti bantuan pupuk dan bibit,” ucap Muhtar.